Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

Senin, 13 Juni 2011

Flora

Kantong Semar (Genus Nepenthes)

 Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 80-100 spesies, baik yang alami maupun hibrida. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia (55 spesies, 85%), Republik Rakyat Cina bagian selatan, Malaysia, Filipina, Madagaskar, Seychelles, Australia, Kaledonia Baru, India, dan Sri Lanka. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Di Suaka Margasatwa Gunungsawal terdapat Kantong Semar tanah dan Pohon.

Anggrek (Orchidaceae)
Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembab.
Di Suaka Margasatwa Gunungsawal terdapat 86 jenis Anggrek diantaranya 61 jenis Anggrek pohon dan 25 jenis lainnya Anggrek tanah.

Rasamala (Altingia excelsa Noronha)

Rasamala (Altingia excelsa Noronha) adalah pohon hutan yang dapat tumbuh sangat tinggi, mencapai 40 hingga 60 meter. Pohon ini bernilai ekonomi karena kayunya yang kuat dan menghasilkan damar yang berbau harum dan menjadi bahan campuran pengharum ruangan.
Daun yang masih muda berwarna merah dan dapat disayur, dilalap, atau menjadi obat batuk. Kayunya kuat dan dipakai sebagai bahan untuk jembatan, bantalan rel kereta api, lantai, hingga perahu.


Pinus
Tusam atau pinus adalah sebutan bagi sekelompok tumbuhan yang semuanya tergabung dalam marga Pinus. Di Indonesia penyebutan tusam atau pinus biasanya ditujukan pada tusam Sumatera (Pinus merkusii Jungh. et deVries).
Tusam kebanyakan bersifat berumah satu (monoecious), yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan betina namun terpisah, meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua (sub-dioecious).
Nama-nama umum di beberapa negara adalah:
Filipina: Mindoro Pinus, Tapulau (Sambali, Tagalog)
Indonesia: Damar Bunga
Thailand: Anak-haang-maa
Vietnam: Th[oo]ng l hai


Damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich)
Pohon damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich.) adalah sejenis pohon anggota tumbuhan runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina (Palawan dan Samar). Di Jawa, tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya. Getah damar ini diolah untuk dijadikan kopal.






Mahoni
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman kayu. Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm. [2]Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan. Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat. Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-ternpat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.


Jamuju (Dacrycarpus imbricatus (Blume) de Laubenf)
Jamuju merupakan tumbuhan asli Indonesia. Daerah perse-baran Jamuju cukup luas yaitu mulai dari Cina bagian sela-tan, Indo-China, Sri Lanka, Thailand, Malesia sampai Fiji. Kayu Jamuju mempunyai se-rat yang indah dan halus se-hingga sangat bagus untuk ba-han pembuatan mebel, rangka papan dan peralatan pertukangan. Namun kadang-kadang pohon Jamuju dapat pula dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
JAMUJU (Dacrycarpus imbricatus (Blume) de Laubenf.)
Nama lain : Kayu embun, cemba-cemba
Suku : Podocarpaceae


Benda
Benda, tekalong, atau terap adalah sejenis pohon buah yang masih satu marga dengan nangka (Artocarpus). Buahnya mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak lengket. Nama ilmiahnya Artocarpus elasticus.
Pohon buah ini di Malaysia juga dikenal sebagai tekalong atau terap, namun jangan dikelirukan dengan terap Artocarpus odoratissimus. Benda di wilayah Lampung juga disebut torop, di Jawa Barat dikenal sebagai teureup, dan dalam bahasa Jawa dikenal sebagai bendhå.
Buah benda yang telah masak dimakan dalam keadaan segar, bijinya dapat dimakan setelah direbus atau digoreng. Getah benda sering digunakan sebagai perekat untuk menjerat burung.


Puspa
Puspa, seru, atau medang gatal (Schima wallichii) adalah sejenis pohon penghasil kayu pertukangan berkualitas sedang. Pohon ini termasuk ke dalam keluarga teh (Theaceae), dan menyebar luas mulai dari Nepal, melalui Asia Tenggara, hingga ke Papua Nugini. Disebut medang gatal karena pohon ini memiliki lapisan semacam miang di bawah pepagannya, yang keluar berhamburan ketika digergaji dan menimbulkan rasa gatal di kulit. Nama spesiesnya diberikan untuk menghormati N. Wallich (1786 – 1854), ahli botani berkebangsaan Denmark yang telah berjasa mengembangkan Kebun Raya Kalkuta.
Pohon ini juga dikenal dengan aneka nama daerah, seperti simartolu (Bat.); medang miang (Mink.); mĕdang sĕru, sĕru (Bk.); kĕmĕtru (Lamp.); huru batu, huru manuk, puspa (Sd.); puspa (Jw.). Di Ketapang, Kalimantan Barat, pohon ini dikenal dengan nama penaga.

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers